Latest News

Tuesday, April 4, 2017

Teknik Budidaya Tanaman Karet

Teknik Budidaya Tanaman Karet
Teknik Budidaya Tanaman Karet | Teori Petani Budidaya tanaman karet merupakan usaha di bidang perkebunan yang memiliki prospek cerah, mengingat kebutuhan manusia moderen saat ini tidak bisa terlepas dari hasil olahan tanaman karet.


Tanaman karet adalah salah satu sumber pemasukan negara indonesia di bidang pertanian karena getah yang di hasilkan adalah produk exspor yang menjanjikan.

Tanaman karet (hevea brasiliensis) berasal dari negara brazil yang kondisi iklimnya sama dengan negara indonesia sama sama beriklim tropis.

Teknik Budidaya Tanaman Karet

Dalam Budidaya Tanaman Karet terdapat dua jenis cara yaitu dengan cara generatif (biji) dan secara vegetatif (penyambungan atau okulasi) batang bawah dari biji kemudian dengan entres (batang bawah) unggul dengan produksi getah yang tinggi.

Dalam budidaya tanaman karet yang perlu kita perhatian adalah kondisi tanah yang cocok untuk pertumbuhannya karena bila salah memilih kondisi tanah maka hasil getah yang di dapat juga tidak akan maksimal. Contoh tanah yang baik adalah : tanah berpasir dan tanah liat bercampur pasir.

Proses Pemilihan Bibit

Pilihlah bibit yang sudah terbuti memiliki produksi getah yang tinggi atau dapat dengan membeli di penjual bibit karet terpercaya yang sudah memiliki lebel mutu.

Pengolahan Tanah

Bersihkan tanah dari pohon dan semak semak yang akan mengganggu proses pertumbuhan dengan menggunakan gergaji untuk memotong batang pohon dan obat rumput untuk membersihkan rumput.

Pasang ajir berupa belahan bambu atau kayu untuk menandai tempat yang akan di lubangi. Jarak antar tanaman yaitu 4x5 atau 5x5 sesuai dengan kondisi lahan.

Buat lubang dengan ukuran 50x50x50 cm kemudian beri pupuk kandang atau kompos dan biarkan selama 1 minggu agar terjadi penguapan.

Proses Penanaman 

Masukkan bibit yang sudah di buang polybagnya kedalam lubang, kemudian masukkan tanah bekas galian lubang dan padatkan.

Setelah bibit tertanam usahakan untuk menyiramnya agar bibit tidak stres dan dapat dengan cepat beradap tasi dengan lingungan.

Perawatan Tanaman Karet

Perawatan tanaman karet tidak lah sulit yaitu cukup dengan membersihkan sekeliling tanaman dari rumput dengan menggunakan cangkul atau menggunakan obat rumput.

Berikan pupuk untuk merangsang pertumbuhan karet tumbuh subur dengan menggunakan pupuk urea dan tsp sebanyak 200 gram tiap tanaman atau kira kira satu kepal tangan orang dewasa.

Pemberian pupuk di sesuaikan dengan umur tanaman, semakin besar semakin di tambah dosisnya. Bila tanaman karet sudah berumur 3-4 tahun tambahkan pupuk Kcl dan Npk untuk merangsang produksi getah yang di hasilkan.

Berikan semprotan fungisida dan perangsang getah bila batang karet sudah mulai berproduksi.

Pengendalian Hama

Hama penyakit yang sering menyerang Budidaya Tanaman Karet adalah: Rayap, Ulat kayu dan Ulat tanah. 

Pengendalianya adalah dengan cara usahakan lahan bersih jangan sampai lahan tanamn karet di penuhi rumput dan bila sudah terlanjur terserang hama tersebut dapat kita memberikan furadan atau pestisida kimia lainya.

Proses Pemanenan

Peroses pemanena tanaman karet sudah dapat di lakukan saat umur 4 atau 5 tahun setelah tanam bila menggunakan cara Vegetatif (penyambungan atau okulasi) dan bila dengan cara generatif (biji) kita baru dapat memanenya setelah berumur 6-7 tahun.

Dalam melakukan proses pemanenan tanaman karet yaitu dengan cara menyayat kulit batang karet dan jangan sampai terena kayu bagian dalam. 

Proses pemanenanya di lakukan pada saat pagi hari sekitar pukul 05.00. Pemanenan dapat di lakukan setiap hari bisa juga di lakukan 3 hari sekali.

Teknik Budidaya Tanaman Karet
Cara Memanen Pohon Karet
Demikin pembahasan tentang Teknik Budidaya Tanaman Karet yang bisa saya bagikan. 
Semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu bagi anda.

No comments:

Post a Comment