Meskipun demikian, cara ini akan menghasilkan populasi tanaman yang benar benar klonal sehingga sangat bermanfaat untuk mempercantik taman rumah, bahkan dapat dijadikan sebagai bahan penelitian dan kebun benih.
Masalah percabangan rendah dapat diatasi dengan menunda pemangkasan sampai tanaman rimbun atau besar, pilihlah cabang yang tumbuh vertikal.
Cara Stek Batang Tanaman Dan Teknik Pembuatan Bibit Stek
Dalam proses stek dikenal dua macam bentu setek, yaitu setek berdaun tunggal (single leaf cutting) dan stek berdaun banyak (stem cutting).
Sistem stek berdaun tunggal hanya terdiri dari satu ruas dan satu daun, sedangkan stek berdaun banyak satu stek terdiri dari beberapa ruas dengan jumlah daun 4 - 7 lembar.
Pemilihan Bahan Stek
Pilih pohon calon stek yang memiliki identitas jelas, pertumbuhanya sehat serta tidak terserang hama maupun penyakit.
Pilih cabang cabang yang masih muda (berumur sekitar 6 - 8 bulan) dan yang berada dibagian dalam pohon yang mendapatkan sinar antara 25 - 50 %.
Cabang yang yang berumur 6 - 8 bulan memiliki ciri ciri dibagian atas berwara coklat namun bagian bawahnya masih berwarna hijau.
Setelah cabang dipilih kemudian kumpulkan kedalam bak lalu beri air sampai setengah tinggi bak, usahakan pangal stek diatur menghadap kebawah agar tercelup air.
Dengan langah langkah diatas maka bahan stek tidak mudah layu selama pengangkutan ketempat.
Pengakaran
Bahan stek yang sudah siap kemudian diberi zat perangsang tumbuh dibagian pangkal untuk mempercepat peroses pengakarang menggunkan rootone-F atau peran
Pemberian zat perangsang tumbuh cukup dengan mencelupkan pangkal stek yang sebelumnya dipotong miring selama 1 - 2 menit.
Potong daun bahan stek sampai sepertiga bagian,tergantung jenis tanamanya, usahakan panjang daun paling sedikit 10 cm, pemotongan daun bertujuan untuk lebih banyak stek yang bisa ditanam.
Contoh Cara Memotong Daun Bibit Stek |
Pembuatan Bak Penyetekan
Buatkan bak penyetekan dengan menggali tanah sedalam 0,5 m dan panjang 4 m, lebar 1 m dan mengisinya dengan media perakaran batu dibagian dasar, pasir kasar, kemudian pasir halus dibagian atas.
Arahkan bak penyetekan menghadap keutara dan berikan naungan menggunaka paranet atau daun kelapa.
Bila anda tidak mau susah menggali tanah dan ingin mengeluarkan modal sedikit, anda dapat menggunakan papan yang dibentuk kotak dengan ukuran 3 x 1 meter lalu isi kotak tersebut menggunakan media penyetekan seperti pasir atau kompos serbuk gergaji.
Media Penyetekan
Media pengakaran dapat dibuat dari bermacam macam bahan, pasir adalah media paling awal yang dikenal orang.
Pasir yang bertekstur sedang lebih baik dibanding dengan pasir halus dalam peroses penyetekan, sedangkan bila pasir yang terlalu kasar juga tida baik karena daya menahan air kurang baik, sehingga setek gagal berakar.
Selain pasir kita juga dapat membuat media penyetekan menggunakan serbuk gergaji yang telah dikomposkan..
Penggunaan kompos serbuk gergaji dapat memberikan hasil penyetekan yang tinggi dan sistem perakaran yang tumbuh banyak yang menyamping (lateral).
Dengan menggunakan media ini kita dapat mengurangi frekuensi penyiraman tetapi kelembapan tetep harus dijaga, namun kelemahan serbuk gergaji mudah lapuk sehingga hanya dapat digunakan sekali.
Berikan fungisida dengan cara menyemprotkan kemedia perakaran kemudia diamkan selama 1 - 3 minggu, bertujuan agar media perakaran steril dari jamur yang akan mengganggu bahkan membuat stek gagal.
Penanaman Bibit Stek Di Media Pengakaran
Setelah semua selasai dan media perakaran sudah steril langkah selanjutnya adalah menanam bibit stek dengan cara menancapkan bibit kemedia perakaran yang sebelumnya telah disiram menggunakan air.
Tutup mengunaan plasik atau sering disebut dengan sungup agar peroses pertumbuhan tunas dan akar dapat tumbuh baik dan lebih cepat.
Usahakan suhu didalam sungkup berkisar antara 26 - 30 derajat celcius, selain itu lakukan penyiraman bila media perakaran sudah mulai kering.
Setelah tiga minggu stek sudah mulai berakar, setelah berakar laukan pemindahan kedalam polybag yang berisi media penyetekan kemudian masukan lagi kedalam sungkup.
Kemudian setelah stek berumur 30 hari buka sungkup secara bertahap setiap minggunya agar stek dapat beradaptasi dengan lingkungan.
Dimulai dari minggu pertama setelah stek jadi selama satu jam dan minggu berikutnya dua jam dan setrusnya sampai minggu kedelapan baru sungkup dibuka total.
Contok Penyungkupan |
Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keberhasilan Penyetekan
A. Faktor Luar
- Suhu udara dalam sungkup tidak lebih dari 30 derajat celcius.
- Kelembapan udara harus berikasar antara 90 - 100 %.
- Usahakan dalam bak penyetekan tidak terlalu gelap.
- Jenis media perakaran harus baik dan steril.
- Kulitas air siraman.
B. Faktor Dalam
- Klon atau jenis tanaman itu sendiri, terkadang ada jenis tanaman yang susah berakar.
- Indukan yang tidak sehat.
- Umur bahan setek yang terlau muda atau terlalu tua.
Contoh Bibit Yang Suda Jadi |
Demikian penjelasan tentang Cara Stek Batang Tanaman Dan Teknik Pembuatan Bibit Stek semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.
No comments:
Post a Comment