Cara sukses beternak puyuh dengan memahami kendala beternak~Setiap bidang usaha selalu memiliki kendala yang harus dihadapi, tidak terkecuali dalam usaha beternak puyuh petelur. Cara beternak puyuh petelur tergolong sangat mudah dan tidak membutuhkan modal yang besar. Namun peluang usaha ini memiliki beberapa kendala beternak puyuh petelur. Puyuh dapat dipelihara dengan kondisi kandang yang tidak terlalu luas, mengingat ukuran ternak ini pun sangat kecil. Boleh dibilang puyuh merupakan ternak terkecil.
Baca juga: Penyebab Kegagalan Usaha Beternak Puyuh Petelur
Peluang usaha beternak puyuh petelur sangat besar, sehingga tidak ada salahnya jika usaha beternak puyuh petelur ini mulai diseriusi. Kendala beternak puyuh petelur ini akan diulas secara singkat untuk memudahkan pemahaman tetapi tidak mengurangi substansi peluang usaha dan kendala beternak. Setelah anda pengetahui berbagai masalah dalam cara beternak puyuh petelur, maka anda harus mempersiapkan diri dengan berbagai antisipasi.
Peluang usaha beternak puyuh petelur sangat besar, sehingga tidak ada salahnya jika usaha beternak puyuh petelur ini mulai diseriusi. Kendala beternak puyuh petelur ini akan diulas secara singkat untuk memudahkan pemahaman tetapi tidak mengurangi substansi peluang usaha dan kendala beternak. Setelah anda pengetahui berbagai masalah dalam cara beternak puyuh petelur, maka anda harus mempersiapkan diri dengan berbagai antisipasi.
Kendala Beternak Puyuh Petelur Dilihat dari Berbagai Aspek
Tips sukses beternak puyuh petelur tentu saja tidak dapat dipisahkan dari yang namanya kendala beternak puyuh petelur. Oleh karena itu, beberapa kendala ini perlu disikapi dengan baik agar memperoleh keuntungan besar dari budi daya puyuh petelur.
1. Sulit Menemukan Bibit Unggul Puyuh Petelur
Usaha peternakan puyuh belum sebesar dan berkembang seperti usaha peternakan ayam. Tidak ada perusahaan super besar yang melakukan pemuliaan ternak puyuh dalam skala yang besar. Sehingga untuk mendapatkan kualitas bibit puyuh yang unggul tergolong sulit. Meskipun begitu, ada beberapa perusahaan yang menyediakan bibit puyuh. Silahkan pilih perusahaan yang memiliki catatan baik tentang kualitas puyuh yang dijual.
2. Harga Pakan yang Mahal
Hampir semua usaha dalam bidang peternakan menemukan kendala beternak yang satu ini. Bagaimana tidak, peluang usaha ternak puyuh ini menghabiskan 70-80% biaya pada pakan. Hal ini tentu memaksa peternak untuk mencari bahan pakan alternatif yang diberikan dalam ransum puyuh. Kendala beternak puyuh petelur yang satu ini nampaknya masih cukup sulit untuk diatasi, karena dengan menggunakan bahan pakan yang lebih murah dan tidak terlalu berkualitas tentu menyebabkan produksi turun.
3. Harga Telur yang Murah
Harga telur puyuh sering kali dijual tidak berkilogram tetapi dihitung butiran. Harga satu butir telur puyuh bisa dihargai 200 rupiah saja. Memang kalau dilihat dari berkilogram sedikit lebih mahal dibandingkan ayam. Satu kilogram telur puyuh biasanya berisi 90-100 butir telur, tergantung dari ukuran masing-masing telur. Meskipun memiliki harga sedikit lebih mahal dibandingkan telur ayam, tetapi perlu juga dipertimbangkan biaya yang dikeluarkan perekornya. Misalnya saja satu ekor ayam makan 130 gram perhari sedangkan puyuh makan 23 gram perhari.
4. Bau Kotoran Yang Menyengat
Puyuh memang memiliki ukuran tubuh yang kecil, sehingga anggapannya bahwa kotoran puyuh lebih sedikit dibandingkan ternak lain. Ya asumsi ini benar. Namun sayangnya kotoran puyuh yang kecil ini adalah salah satu kendala beternak puyuh petelur. Meskipun kotorannya sedikit, tetapi kotoran puyuh memiliki bau yang sangat menyengat. Terutama pada saat puyuh pada fase puncak produksi telur. Hal ini perlu dipertimbangkan jika Anda berniat untuk memelihara puyuh pada lingkungan yang dekat dengan warga. Tentu akan menjadikan kondisi yang kurang nyaman.
Sekian tadi 4 kendala beternak puyuh petelur yang sering dihadapi peternak. Hal ini menjadikan salah satu pertimbangan agar cara sukses beternak puyuh petelur dapat dilaksanakan. Semoga bermanfaat bagi Anda semua. Apabila ada hal yang perlu dibahas, silahkan tulisakan pada kolom komentar di bawah ini.
No comments:
Post a Comment