Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Tembok 2 Bulan Panen~bebek135.blogspot.co.id
Selamat datang di Cara Budidaya, terima kasih atas kunjungannya. Semoga bermanfaat untuk Anda. Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan tulis di kolom komentar, jika tidak keberatan silahkan di share agar yang lain mendapat manfaat.
Baca juga:6 Tips Cara Budidaya Ikan Lele Musim Hujan Tanpa Jamur
Kali ini cara budidaya akan mengulas tentang cara budidaya ikan lele di kolam tembok untuk pemula. Cara budidaya ikan lele di kolam tembok memang memiliki lebih banyak kelebihan.
Meskipun begitu, cara budidaya ikan lele di kolam terpal juga masih cukup memadai. Namun jika anda berfikir tentang cara budidaya ikan lele di kolam tanah, sebaiknya dipertimbangkan kembali.
Belajar cara budidaya ikan lele dalam kolam tembok bisa diawali dengan memelihara 100 ekor lele terlebih dahulu. Dalam dua bulan anda akan melihat hasil dari budidaya ikan lele. Jika anda merasa puas dengan hasilnya, anda bisa menambah lagi ikan yang anda pelihara.
Cara budidaya ikan lele di kolam tembok memiliki beberapa kelebihan diantaranya:
1. Kolam Awet sehingga anda tidak perlu mengganti kolam secara periodik
2. Ikan lebih aman karena tidak akan ada yang hilang dilumpur
3. Biaya perawatan kolam lebih murah
Namun cara budidaya ikan lele di kolam tembok juga memiliki kelemahan diantaranya:
1. Biaya lebih mahal itu jelas, karena untuk membuatnya membutuhkan bahan bahan yang mahal
2. ikan lele bisa teracuni oleh semen jika kolam langsung dipakai setelah jadi
3. pakan alami tidak banyak muncul kecuali kolam diberikan bahan bahan organik sebelu ikan masuk
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangannya, maka Kita perlu memertimbangkan bagaimana cara menutupi kekurangan dari cara budidaya ikan lele di kolam tembok atau beton.
Cara budidaya ikan lele untuk pemula perlu mempertimbangkan tiga hal penting yaitu Persiapan kolam, cara memasukkan benih ikan lele ke kolam dan manajemen pemberian pakan.
Tiga hal penting cara budidaya ikan lele di kolam tembok untuk pemula
1. Persiapan Kolam Budidaya Ikan Lele
Persiapan kolam tembok memang sedikit lebih ribet dibandingkan dengan budidaya ikan lele di kolam terpal. Dari pembuatannya, anda perlu mempertimbangkan lokasi pembuatan kolam ikan. Karena kolam terbuat dari beton maka tidak bisa digeser atau dibongkar sewaktu waktu. Pastikan dulu dimana lokasi kolam akan dibangun.
Ukuran kolam perlu anda pertimbangkan. Jika anda memiliki lahan yang luas, anda bisa membuat beberapa buah kolam. Namun jika anda hanya memiliki lahan sempit, bisa anda sesuaikan saja berdasarkan luas lahan yang anda miliki. Jika hanya untuk sekedar hobby atau konsumsi sendiri, kolam berukuran 1x2x0,75 m3 cukup untuk menampung seratus ekor ikan lele.
Ketinggian kolam jangan terlalu dalam, namun juga jangan terlalu dangkal. Ikan lele kecil lebih banyak berenang naik turun ke permukaan. Sedangkan ikan lele dewasa lebih banyak berenang di kedalaman.
Kolam yang baru saja selesai dibangun perlu didiamkan terlebih dahulu dengan digenangi air selama satu sampai dua minggu untuk menghilangkan bau semen.
2. Cara Memasukkan Benih Ikan Lele ke Kolam Tembok
Setelah kolam didiamkan dua minggu, buang air yang ada di dalam kolam tembok. Kemudian isi kembali dengan air yang baru dan diamkan 2 hingga 3 hari agar suhu air stabil dan kotoran sudah mengendap.
Anda bisa membeli benih ikan lele di tempat terdekat anda. Usahakan membeli ikan lele tidak terlalu jauh dari lokasi kolam agar ikan lele tidak terlalu stres. Pastikan plastik pembungkus ikan lele diberi oksigen agar ikan lele tetap dapat hidup.
Setelah ikan lele sampai di kolam tembok, ikan jangan langsung dilepaskan. Masukkan benih ikan lele beserta plastik pembungkusnya yang masih dalam kondisi tertutup rapat. Tujuan dari tindakan ini adalah agar suhu air dapat menyesuaikan secara perlahan sehingga ikan lele tidak kaget.
Setelah 15-30 menit benih dibiarkan didalam plastik anda dapat membuka plastik perlahan lahan. Jangan tuang benih lele ke dalam kolam tembok, biarkan benih ikan lele keluar dengan sendirinya.
3. Cara Pemberian Pakan ikan Lele di dalam kolam tembok
Cara budidaya ikan lele di kolam tembok yang paling penting adalah pada bagian pemberian pakan. Keberhasilan ternak lele ditentukan dari pemberian pakannya.
Beberapa orang menganggap bahwa ikan lele adalah ikan yang bisa diberi makan apa saja dengan mudah. Sehingga terkadang beberapa orang memberikan kotoran ternak kedalam kolam tembok ikan lele. Anggapan ini memang tidak salah, karena bahan bahan organik dari kotoran ternak akan menjadi makanan bagi ikan lele.
Namun yang menjadi catatan adalah, cara budidaya ikan lele di kolam tembok tidak serta merta hanya diberi pakan kotoran ternak saja. Kotoran ternak yang terlalu banyak di dalam kolam tembok justru akan meracuni ikan lele. Hal ini karen kotoran ternak memiliki kadar amonia yang sangat tinggi.
Jika ingin meggunakan kotoran ternak, sebaiknya dimasukkan berhari hari sebelum benih ikan lele dimasukkan ke dalam kolam, itupun jumlahnya harus di kontrol. Alternatif lainnya adalah mengolah kotoran ternak menjadi pakan lele yaitu dengan cara dibuat pelet. Sehingga kotoran ternak tidak menumpuk di kolam melainkan langsung dimakan oleh ikan lele.
Namun, sahabat cara budidaya, jika anda melakukan budidaya ikan lele di kolam tembok untuk konsumsi sendiri apakah tega jika ikan lele diberi kotoran ternak? Tidak ada salahnya memang. Tetapi bukankah alangkah lebih baiknya jika ikan lele diberi pakan yang baik dan berkualitas jika nantinya akan kita konsumsi sendiri?
Jadi intinya, jika anda belajar cara budidaya ikan lele di kolam tembok untuk pemula dengan 100 ekor, berikan pakan yang baik dan secukupnya. Takarannya adalah jika ikan sudah tidak mau lagi makan, itu artinya suda cukup.
Berikan pakan sedikit demi sedikit saja. Jika anda memberikan pakan secara rutin dua kali sehari dengan takaran yang pas, maka dalam dua bulan anda bisa memanen ikan lele anda dan menikmatinya.
Sekian tadi ulasan tentang cara budidaya ikan lele di kolam tembok untuk pemula. Kuncinya adalah perhatikan setiap langkah dalam budidaya ikan lele. Semoga bermanfaat.