Latest News

Thursday, December 29, 2016

Tentang Saya

Assalamualaikum Wr.Wb.
Selamat datang di blog pribadi saya.

Nama saya Tristianto Nugroho, anda dapat memanggil saya Tris atau Tristianto.
Saat membuat halaman ini, saya adalah seorang mahasiswa semester akhir yang sedang mencari kesibukan. Saya mengenal dunia blogging sudah sejak lama, yaitu sejak saya masih SMA.
Saat itu fokus saya di dunia blogging bukan untuk mencari penghasilan melalui adsense, sehingga artikel yang saya posting tidaklah banyak. Meskipun begitu traffic blog saya juga tidak jelek jelek amat. 

Fokus saya saat itu adalah untuk mencari konsumen atau pelanggan sebuah jasa transportasi wisata. Sehingga saya hanya menekankan pada SEO dan kata kunci, dan akhirnya membuahkan hasil. Dua blog saya bisa nongkrong di bagian paling atas halaman pertama pencarian google. Bukan hanya dengan satu kata kunci tentunya, namun dengan cukup banyak kata kunci.

Setelah sekian lama vaccum karena kesibukan kuliah, akhirnya hari ini saya memutuskan untuk kembali ke dunia blogging. Tentu saja hadir dalam suasana yang berbeda, saya mencoba untuk menuliskan apa yang selama ini ingin saya ceritakan. Isi dari blog ini mungkin bukan hal penting bagi anda, namun peternakan dan wisata adalah bagian dari hidup saya.
Semoga anda dapat menikmati tulisan tulisan saya dan semoga bermanfaat.
Terimakasih
Salam~Tristianto Nugroho

Cara Beternak Kambing Beranak Tiga Setiap 8 Bulan





Cara beternak kambing beranak tiga ~ bebek135.blogspot.co.id




Saat ini usaha ternak kambing merupakan usaha yang menjanjikan sehingga perlu dipelajari cara beternak kambing yang baik dan benar. Cara beternak kambing sebenarnya cukup mudah, namun membutuhkan ketelitian dan kesabaran.

Tulisan ini merupakan bagian kecil dari artikel terbaru:

26 (A-Z) Pedoman Lengkap Cara Beternak Kambing Etawa untuk Pemula agar Menguntungkan

Kambing memiliki anak rata rata satu hingga empat ekor dan umumnya adalah dua ekor. Kambing beranak tiga cukup jarang ditemukan di masyarakat. Hal ini cukup menguntungkan karena dalam sekali kebuntingan bisa mendapatkan banyak anak. Namun sayangnya, perawatan kambing yang memiliki tiga ekor anak membutuhkan perawatan yang ekstra. 






Baca juga : Cara Mengawinkan Kambing agar Anaknya Jantan atau Betina Sesuai Keinginan

Cara Mempercepat Birahi Kambing Betina Agar Cepat Minta Kawin
Anak kambing akan membutuhkan susu tambahan karena susu induk boleh jadi tidak mencukupi kebutuhannya. Induk kambing juga membutuhkan nutrisi yang baik agar dapat memelihara anaknya dengan baik dan tidak mengalami negative energy balance terlalu parah.

Berikut ini hal hal yang perlu diperhatikan dan cara beternak kambing beranak tiga setiap bulan.

Dasar Pemeliharaan Cara Beternak Kambing





1. Pemilihan Bibit


Untuk memiliih induk kambing yang beranak tiga perlu dilakukan seleksi. Pemilihan induk dilakukan dengan memeriksa riwayat beranak maupun riwayat kelahiran tetuanya. Sehingga tidak boleh asal memilih kambing untuk digunakan sebagai indukan, baik betina maupun pejantannya.

Baca juga: Kambing Boerja: Kambing beranak banyak dengan bobot sangat besar

Jumlah anak sekelahiran ditentukan oleh faktor genetik, namun perlu didukung oleh faktor lingkungan. Kambing yang dipilih agar memiliki anak tiga adalah harus kambing yang memiliki genetik atau merupakan keturunan dari kambing yang pernah beranak tiga.

2. Penyiapan Sarana beternak kambing


Perlengkapan untuk beternak kambing mutlak diperlukan agar usaha beternak dapat berjalan dengan baik. Sarana yang perlu disiapkan meliputi kandang, perlengkapan kandang, lahan pakan, dan lain sebagainya.

Kandang perlu dibuat dengan bahan yang kuat dan tidak mudah rusak. Ukuran kandang dibuat sesuai dengan fungsi kandang, misalnya kandang kawin, kandang bunting, kandang pejantan dan kandang menyusui. Kandang kambing yang baik adalah kandang koloni karena sesuai dengan kondisi di habitatnya. Namun hal ini hanya dapt dilakukan apabila pemeliharaan dilakukan di lingkungan yang aman, luas dan jauh dari lingkungan masyarakat.

Lahan pakan juga perlu disiapkan karena makanan utama kambing adalah hijauan. Hijauan yang disukai kambing adalah daun daunan,  namun dapat juga diberikan rumput gajah. Hal ini sudah cukup banyak digunakan di peternakan kambing dengan kapasitas yang besar.

Tata Cara Pemeliharaan Cara Beternak Kambing


1. Pemberian pakan

Pemberian pakan adalah hal yang paling utama dalam cara beternak kambing. Kambing membutuhkan nutrien yang baik dan dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan. Dengan nutrisi yang baik maka target untuk bisa memelihara kambing yang dapat beranak setiap 8 bulan dapat terpenuhi.

Baca juga: Beternak Kambing dengan Pakan Murah

Pakan utama kambing adalah hijauan dan sangat mengukai daun daunan. Namun daun daunan tidak dapat diberikan pada peternakan peternakan dengan kapasitas besar. Karena membutuhkan lahan yang sangat luas. Hijauan yang dapat diberikan adalah rumput berkualitas tinggi seperti rumput gajah dan rumput raja.Konsentrat atau pakan penguat perlu diberikan agar nutrien yang dibutuhkan dapat tercukupi. Karena konsentrat mengandung nutrien yang sangat tinggi. 

Pakan kambing dapat diberikan 2 kali sehari pagi dan sore hari. Hijauan dapat diberikan lebih banyak pada sore hari karena untuk cadangan selama tidur. 

2. Perkawinan


Kunci sukses untuk berternak kelinci agar rajin beranak adalah perkawinan. Sistem perkawinan harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat mencapai target tiga kelahiran dalam satu tahun. Perkawinan dilakukan ketika kambing dalam kondisi estrus sehingga bisa langsung jadi dalam satu kali perkawinan.

Baca juga: Silent heat: Penyebab ternak tidak minta kawin

Perkawinan kambing dapat dilakukan dengan cara alami maupun inseminasi buatan. Cara yang paling baik untuk kambing adalah dengan perkawinan alami. Deteksi estrus kabing lebih sulit daripada sapi sehingga sulit untuk menentukan waktu yang tepat untuk inseminasi buatan. 

Dalam kandang koloni, kambing jantan dan betina dapat digabungkan selama kurang lebih satu bulan sehingga setidaknya sudah mengalami dua perkawinan apabila perkawinan pertama gagal. 

3. Kelahiran dan pengasuhan anak kambing


Kambing akan bunting selama kurang lebih lima bulan. Kambing yang akan beranak memiliki ciri ciri ambing yang membesar dengan mendadak, selain itu kambing akan gelisah dan memilih untuk sendiri. Apabila sudah menunjukkan tanda tanda, kambing dapat dipisahkan dari koloninya .

Sesudah lahir,anak kambing harus segera dibersihkan lendir pada bagian kepala. Lendir bagian badan biar dibersihkan oleh induknya. Ini untuk menjaga keharmonisan antara induk dan anak kambing. Satu jam setelah lahir, anak kambing harus sudah menyusu pada induknya untuk memeroleh kolostrum. 

Apabila anak kambing belum bisa menyusu, perlu dibantu dengan menyusukan hingga bisa menyusu sendiri. Kolostrum harus segera masuk agar daya tahan tubuh anak kambing lebih kuat.

Cara beternak kambing yang beranak tiga bukanlah hal yang mudah. Anda harus memberikan pakan yang ekstra bergizi pada induk kambing. Selain itu anda perlu memberikan susu tambahan untuk anak kambing. Susu bisa didapatkan dari induk kambing lain, maupun dari susu formula (calv milk replacer).  Hal ini perlu dilakukan karena anak kambing akan kekurangan susu dari induk.

Sekian tadi beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk cara beternak kambing yang beranak tiga setiap 8 bulan. Bukan hal yang mudah memang untuk mencari kambing yang bisa beranak tiga. Namun ini akan sangat menguntungkan bagi peternak. Pemeliharaan yang baik disertai dengan kesabaran tentu akan membuahkan hasil yang baik pula.



Wednesday, December 28, 2016

Daftar Isi

Berikut ini adalah Daftar Isi dari blog Cara Budidaya, silahkan klik judul untuk membuka materi.
  1. Langkah langkah cara budidaya kelinci beranak banyak
  2. Cara membuat pupuk organik cair dari limbah pertanian
  3. Cara beternak kambing beranak banyak dan hidup sehat
  4. Langkah menanam cabe dalam pot berbuah lebat dan banyak
  5. Cara menanam cabai rawit dalam pot dan polybag
  6. 6 Tips Cara Budidaya Ikan Lele Musim Hujan Tanpa Jamur
  7. 5 Cara Budidaya Ikan Lele dengan Pakan Irit
  8. Silent heat, penyebab sapi tidak minta kawin lagi setelah melahirkan
  9. Cara Beternak Kelinci Beranak Setiap Dua Bulan
  10. Perkembangan Telur Di Penetasan 0 Hari Sampai Menetas
  11. Cara Memilih Kambing Boerja Hasil Persilangan
  12. Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan
  13. Cara Beternak Ayam Broiler Dengan Efisien
  14. Cara Beternak Puyuh Bertelur Setiap Empat Puluh Hari
  15. Cara Beternak Kambing Beranak Tiga Setiap 8 Bulan
  16. Cara Beternak Kambing Dengan Pakan Murah
  17. Kunci Sukses Beternak Ayam Petelur
  18. Privacy Policy
  19. Kontak Kami
  20. Tentang Saya







source: anak kambing, beternak ayam, beternak kambing, cara beternak kambing, cara fermentasi pakan kambing, cara ternak kambing, domba, domba garut, gambar kambing, harga kambing, harga susu kambing etawa, jenis kambing, kambing, kambing etawa, kambing etawa super, kambing jantan, kambing jawa, kambing kacang, kambing pe, kambing terbesar, kandang kambing, khasiat susu kambing etawa, manfaat, susu kambing etawa, penggemukan kambing, peternakan kambing, susu kambing etawa, ternak kambing

Privacy Policy

Privacy Policy for SEGALA CARA ADA

If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at https://ternakdanwisata.blogspot.co.id/2016/12/hubungi-kami.html.
At ternakdanwisata.blogspot.com we consider the privacy of our visitors to be extremely important. This privacy policy document describes in detail the types of personal information is collected and recorded by ternakdanwisata.blogspot.com and how we use it.
Log Files
Like many other Web sites, ternakdanwisata.blogspot.com makes use of log files. These files merely logs visitors to the site - usually a standard procedure for hosting companies and a part of hosting services's analytics. The information inside the log files includes internet protocol (IP) addresses, browser type, Internet Service Provider (ISP), date/time stamp, referring/exit pages, and possibly the number of clicks. This information is used to analyze trends, administer the site, track user's movement around the site, and gather demographic information. IP addresses, and other such information are not linked to any information that is personally identifiable.
Cookies and Web Beacons
ternakdanwisata.blogspot.com uses cookies to store information about visitors' preferences, to record user-specific information on which pages the site visitor accesses or visits, and to personalize or customize our web page content based upon visitors' browser type or other information that the visitor sends via their browser.
DoubleClick DART Cookie
? Google, as a third party vendor, uses cookies to serve ads on ternakdanwisata.blogspot.com.
? Google's use of the DART cookie enables it to serve ads to our site's visitors based upon their visit to ternakdanwisata.blogspot.com and other sites on the Internet.
? Users may opt out of the use of the DART cookie by visiting the Google ad and content network privacy policy at the following URL - http://www.google.com/privacy_ads.html
Our Advertising Partners
Some of our advertising partners may use cookies and web beacons on our site. Our advertising partners include .......

  • Google
  • Commission Junction
  • Amazon
  • Widget Bucks
  • Adbrite
  • Clickbank
  • Linkshare
  • Yahoo! Publisher Network
  • Azoogle
  • Chitika
  • Kontera
  • TradeDoubler
While each of these advertising partners has their own Privacy Policy for their site, an updated and hyperlinked resource is maintained here: Privacy Policies.
You may consult this listing to find the privacy policy for each of the advertising partners of ternakdanwisata.blogspot.com.

These third-party ad servers or ad networks use technology in their respective advertisements and links that appear on ternakdanwisata.blogspot.com and which are sent directly to your browser. They automatically receive your IP address when this occurs. Other technologies (such as cookies, JavaScript, or Web Beacons) may also be used by our site's third-party ad networks to measure the effectiveness of their advertising campaigns and/or to personalize the advertising content that you see on the site.
ternakdanwisata.blogspot.com has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers.

Third Party Privacy Policies
You should consult the respective privacy policies of these third-party ad servers for more detailed information on their practices as well as for instructions about how to opt-out of certain practices. ternakdanwisata.blogspot.com's privacy policy does not apply to, and we cannot control the activities of, such other advertisers or web sites. You may find a comprehensive listing of these privacy policies and their links here: Privacy Policy Links.
If you wish to disable cookies, you may do so through your individual browser options. More detailed information about cookie management with specific web browsers can be found at the browsers' respective websites. What Are Cookies?
Children's Information
We believe it is important to provide added protection for children online. We encourage parents and guardians to spend time online with their children to observe, participate in and/or monitor and guide their online activity. ternakdanwisata.blogspot.com does not knowingly collect any personally identifiable information from children under the age of 13. If a parent or guardian believes that ternakdanwisata.blogspot.com has in its database the personally-identifiable information of a child under the age of 13, please contact us immediately (using the contact in the first paragraph) and we will use our best efforts to promptly remove such information from our records.
Online Privacy Policy Only
This privacy policy applies only to our online activities and is valid for visitors to our website and regarding information shared and/or collected there. This policy does not apply to any information collected offline or via channels other than this website.
Consent
By using our website, you hereby consent to our privacy policy and agree to its terms.


Update
This Privacy Policy was last updated on: Wednesday, December 28th, 2016.
Should we update, amend or make any changes to our privacy policy, those changes will be posted here.

Hubungi Kami

Tuesday, December 27, 2016

Cara Beternak Kelinci Beranak Setiap Dua Bulan





cara beternak kelinci beranak setiap dua bulan ~ bebek135.blogspot.co.id




Beternak kelinci merupakan usaha yang sangat menguntungkan. Kelinci memiliki masa produksi yang sangat cepat dibandingkan ternak lain. Kelinci hanya bunting selama satu bulan dan dapat dikawinkan ketika masih menyusui. Baiklah berikut ini adalah beberapa langkah cara beternak kelinci untuk pemula agar cepat beranak setiap dua bulan.

Panduan cara beternak kelinci ini akan dibagi menjadi tiga bagian penting. Setiap prosesnya harus diperhatikan dengan baik.
A. Kunci sukses cara beternak kelinci cepat beranak setiap dua bulan
B. Persiapan Pemeliharaan Kelinci
C. Pelaksanaan Beternak kelinci
Baiklah, langsung saja kita to the point, cara beternak kelinci agar cepat beranak dan menguntungkan.







A. Kunci sukses cara beternak kelinci cepat beranak setiap dua bulan





1. Tips Cara Mengawinkan kelinci agar cepat hamil setelah melahirkan

Perkawinan adalah hal paling penting agar peternakan kelinci menjadi produktif. Ada banyak syarat agar kelinci bisa segera bunting setelah melahirkan.

Pembahasan mengenai hal ini bisa dilihat dengan cukup detail pada halaman: Cara mengawinkan kelinci agar cepat hamil setelah melahirkan

2. Penjadwalan ketat perkawinan, kelahiran dan penyapihan

Manajemen merupakan proses panjang dan lengkap dari sebuah usaha peternakan. Untuk beternak kelinci yang bisa beranak setiap dua bulan, maka dibutuhkan manajemen yang baik. Manajemen pakan, manajemen kandang, manajemen kesehatan dan tata kelola lainnya.

Namun hal sangat penting yang tidak boleh ditinggalkan adalah manajemen recording. Recording merupakan catatan segala hal yang terjadi dan dilakukan pada peternakan.

Anda harus mencatat kapan ternak dikawinkan, kapan ternak harus dicek kebuntingannya, kapan kelinci beranak, kapan kelinci dikawinkan dan kapan anak kelinci harus disapih. Penjadwalan secara ketat pada masing masing bagian ini sangat penting.

Agar kelinci bisa beranak setiap dua bulan maka bisa digunakan skenario sebagai berikut.
Tanggal 1 Januari kelinci dikawinkan
Tanggal 10 Januari diperiksa kehamilannya
Tanggal 31 Januari kelinci melahirkan
Tanggal 2 Maret kelinci dikawinkan lagi
Tanggal 10 Maret anak kelinci disapih
Tanggal 12 Maret diperiksa kehamilannya
Tanggal 1 April kelinci melahirkan. 
Lho, kok dikawinkan dulu baru di sapih? Ya, karena kelinci bisa bunting meskipun sedang menyusui anaknya.

3. Induk Kelinci Berkualitas

Nah yang tidak kalah penting dari beberapa tips di atas adalah indukan yang berkualitas. Anda harus memilih indukan yang tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus. 

Apabila ada catatan, pilih indukan betina yang dikenal memiliki anak banyak dan langsung jadi dalam sekali kawin. Indukan penjantan pun juga harus yang besar dan gagah sehingga dalam sekali perkawinan bisa ces pleng bisa membuahi indukan dengan jumlah anak banyak.




B. Persiapan cara beternak kelinci

1. Persiapan Tempat Atau Kandang

Sebelum beternak kelinci tentu saja anda perlu menyiapkan kandang kelinci. Kandang dapat dibuat sederhana maupun kandang yang berharga mahal. Apabila anda ingin cara beternak kelinci, maka anda perlu mencari bahan kandang yang murah dan mudah ditemukan. Bisa terbuat dari bambu, kayu dan kawat ram.

Ukuran kandang harus disesuaikan dengan kelinci yang akan dipelihara. Untuk kelinci yang besar perlu dibuatkan kandang yang besar berukuran 70x60x50 agar dapat bergerak dengan leluasa. Sedangkan untuk kelinci yang kecil dapat disesuaikan.

Kandang perlu ditempatkan  ditempat yang teduh dan tidak terpapar matahari secara langsung. Namun sebaiknya matahari pagi masih bisa masuk ke area kandang untuk menghindari penyakit.

2. Memilih bibit indukan kelinci Yang Berkualitas

Cara beternak kelinci yang selanjutnya adalah memilih indukan kelinci yang berkualitas. Indukan yang berkualitas tidak harus yang mahal, namun yang memiliki riwayat reproduksi yang baik. Perlu dicari indukan yang berbadan besar, mampu beranak banyak dan memiliki sifat keindukan yang baik.

Berikut ini adalah ciri ciri induk kelinci yang baik untuk cara beternak kelinci
1. Memilih induk dengan bobot badan normal. Bobot badan pejantan harus lebih besar daripada betina. Namun perlu dipilih yang tidak terlalu gemuk agar fertilitas tetap tinggi.
2. Pilih induk dari tetua yang memiliki banyak anak.
3. Pilih induk kelinci yang memiliki puting susu lengkap.
4. Kelinci memiliki mata cerah, pergerakan aktif dan tidak lesu.




C. Pelaksanaan Cara Beternak Kelinci

1. Pemberian Pakan Kelinci Yang baik

Pemberian pakan merupakan suatu hal mutlak yang dilakukan dalam memelihara ternak kelinci. Pemberian pakan perlu dilakukan teratur dan sesuai jumlah yang dibutuhkan agar kelinci berkembang dengan baik. Kelinci dapat diberi pakan konsentrat, hijauan atau gabungan dari keduanya.

Meskipun kelinci menyukai sayur sayuran namun sebaiknya tidak memberikan dalam jumlah yang berlebihan. Produksi gas yang berlebihan dalam organ pencernaan kelinci akan menbuat kelinci mudah kembung. Pemberian pakan penguat dapat diberikan saat pagi hari dan hijauan diberikan pada sore hari dalam jumlah cukup banyak.

2. Perkawinan Kelinci

Kunci sukses dalam beternak kelinci agar beranak setiap dua bulan adalah perkawinan. Perkawinan kelinci harus sekali jadi, sehingga tidak memerlukan kawin ulang. Kelinci betina dapat dikawinkan kembali satu bulan setelah melahirkan. Induk kelinci masih mampu menyusui anaknya hingga 2 minggu setelah kawin.

Metode perkawinan seperti ini perlu didukung dengan perawatan dan pakan yang super berkualitas. Karena kelinci harus dipaksa untuk membenahi organ reproduksinya dengan cepat. Apabila seluruh aspek diperhatikan maka tidak mustahil kelinci akan beranak setiap dua bulan sekali.

Perkawinan kelinci dapat dilakukan secara individual maupun kelompok. Untuk perkawinan individu maka induk pejantan dimasukkan kedalam kandang betina. Jangan sampai terbalik, agar betina sudah merasa ditempat yang nyaman. Untuk perkawinan kelompok, satu ekor pejantan dapat digabungkan dengan beberapa betina selama beberapa hari.

3. Proses Kelahiran dan Pembesaran kelinci

Induk kelinci akan bunting selama 28-35 hari kemudian akan melahirkan anak kelinci. Anak kelinci ini belum bisa membuka mata dan tidak berbulu. Jumlah anak kelinci bervariasi antara 4-12 ekor. Hal ini tergantung pada kualitas induk dan kualitas pakan yang diberikan.

Di alam induk kelinci akan menyusui anaknya selama 2 bulan. Damun dalam beternak kelinci tentu saja perlu dipangkas waktunya untuk mempercepat cashflow.

4. Panen Kelinci

Kelinci dapat dipanen apabila bobotnya sudah memenuhi permintaan pasar. Kelinci untuk pedaging dapat dijual saat bobot sudah mencapai 2.5kg agar dagingnya optimal. Namun, kelinci bisa juga dipasarkan sebagai bibit ketika sudah mencapai umur 2 bulan.



Thursday, September 15, 2016

Ternak Lokal Tropis

Sudah menjadi viral di masyarakat terutama di kalangan akademisi peternakan mengenai swasembada daging sapi. Sejak dicanangkan pada tahun 2000 program yang direncanakan berhasil pada tahun 2014 ini belum juga membuahkan hasil yang memuaskan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Nasional, populasi sapi pada tahun 2014 sebesar 14,7 juta ekor. Jumlah ini merupakan data keseluruhan populasi sapi nasional.
Jika kita tinjau istilah mengenai kata swasembada, seharusnya dikhususkan pada konteks produksi atau kebutuhan. Jika target capaian swasembada daging sapi bermuara pada pemenuhan kebutuhan daging sapi nasional, tentunya perkembangannya akan terus berubah dari tahun ke tahun. Artinya bahwa, jika target program swasembada daging sapi adalah terpenuhinya kebutuhan daging sapi nasional, pemerintah hendaknya meningkatkan kemampuan peternak dalam pemeliharaan ternak sapi. Hal ini karena berkaitan dengan peningkatan kuantitas ternak sapi yang siap dipotong. Seperti diketahui harga daging sapi saat ini berkisar antara Rp. 100.000 � Rp. 120.000/kg, angka ini mengindikasikan tingginya permintaan akan daging dibanding ketersediannya di pasaran. 

Pencapaian swasembada daging sapi selama ini belum tercapai diduga karena beberapa factor, diantaranya adalah validitas data produksi daging dan kebutuhan daging nasional. Seperti dilansir dari laman detik.com antara Kementan dan Menko Perekonomian berbeda data mengenai kebutuhan daging sapi nasional. Kementan melaporkan bahwa kebutuhan daging sapi pada tahun 2016 adalah 490.000 ton dengan produksi daging sapi lokal sudah mencapai 2,5 juta ekor atau setara dengan 441.000 ton, sehingga dengan perhitungan tersebut seharusnya pemerintah tinggal mengimpor sebanyak 48.000 ton atau setara dengan 146.000 ekor. Kondisi ini, sebagaimana dilaporkan seharusnya sudah dikatakan swasembada karena penyediaan daging sapi dari dalam negeri sudah mencapai 90,1% sebagaimana FAO menyatakan bahwa tercapainya swasembada apabila impor kurang dari 10%.

Berbeda dengan data yang dimiliki Kementan, Deputi Bidang Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Perekonomian, Musdhalifah Machmud melaporkan bahwa kebutuhan daging sapi tahun 2016 adalah 674.690 ton. Berdasarkann kebutuhan tersebut, hanya 441.761 ton yang dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri maka kekurangan sebanyak 232.929 ton harus dipasok dari impor. Kondisi ini menjadi dasar pemerintah dalam melakukan impor daging sapi beberapa waktu lalu. Perbedaan data tersebut kemungkinan karena standar konsumsi daging sapi yang digunakan berbeda. Dimana Musdhalifah melaporkan bahwa standar konsumsi daging perkapita yang digunakan adalah 2,61 kg/kapita/tahun.
Oleh karena itu, jika pemerintah berkomitmen untuk tercapainya swasembada daging sapi nasional, langkah pertama yang harus dilakukan adalah validasi data kebutuhan serta ketersediaan ternak sapi siap potong yang diproduksi di dalam negeri. Pentingnya validitas data ini karena menjadi salah satu dasar penetapan program yang tepat untuk pencapaian swasembada daging sapi.

Ternak Tropis Lokal

Sudah menjadi viral di masyarakat terutama di kalangan akademisi peternakan mengenai swasembada daging sapi. Sejak dicanangkan pada tahun 2000 program yang direncanakan berhasil pada tahun 2014 ini belum juga membuahkan hasil yang memuaskan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Nasional, populasi sapi pada tahun 2014 sebesar 14,7 juta ekor. Jumlah ini merupakan data keseluruhan populasi sapi nasional.

Jika kita tinjau istilah mengenai kata swasembada, seharusnya dikhususkan pada konteks produksi atau kebutuhan. Jika target capaian swasembada daging sapi bermuara pada pemenuhan kebutuhan daging sapi nasional, tentunya perkembangannya akan terus berubah dari tahun ke tahun. Artinya bahwa, jika target program swasembada daging sapi adalah terpenuhinya kebutuhan daging sapi nasional, pemerintah hendaknya meningkatkan kemampuan peternak dalam pemeliharaan ternak sapi. Hal ini karena berkaitan dengan peningkatan kuantitas ternak sapi yang siap dipotong. Seperti diketahui harga daging sapi saat ini berkisar antara Rp. 100.000 � Rp. 120.000/kg, angka ini mengindikasikan tingginya permintaan akan daging dibanding ketersediannya di pasaran. 
Pencapaian swasembada daging sapi selama ini belum tercapai diduga karena beberapa factor, diantaranya adalah validitas data produksi daging dan kebutuhan daging nasional. Seperti dilansir dari laman detik.com antara Kementan dan Menko Perekonomian berbeda data mengenai kebutuhan daging sapi nasional. Kementan melaporkan bahwa kebutuhan daging sapi pada tahun 2016 adalah 490.000 ton dengan produksi daging sapi lokal sudah mencapai 2,5 juta ekor atau setara dengan 441.000 ton, sehingga dengan perhitungan tersebut seharusnya pemerintah tinggal mengimpor sebanyak 48.000 ton atau setara dengan 146.000 ekor. Kondisi ini, sebagaimana dilaporkan seharusnya sudah dikatakan swasembada karena penyediaan daging sapi dari dalam negeri sudah mencapai 90,1% sebagaimana FAO menyatakan bahwa tercapainya swasembada apabila impor kurang dari 10%.
Berbeda dengan data yang dimiliki Kementan, Deputi Bidang Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Perekonomian, Musdhalifah Machmud melaporkan bahwa kebutuhan daging sapi tahun 2016 adalah 674.690 ton. Berdasarkann kebutuhan tersebut, hanya 441.761 ton yang dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri maka kekurangan sebanyak 232.929 ton harus dipasok dari impor. Kondisi ini menjadi dasar pemerintah dalam melakukan impor daging sapi beberapa waktu lalu. Perbedaan data tersebut kemungkinan karena standar konsumsi daging sapi yang digunakan berbeda. Dimana Musdhalifah melaporkan bahwa standar konsumsi daging perkapita yang digunakan adalah 2,61 kg/kapita/tahun.
Oleh karena itu, jika pemerintah berkomitmen untuk tercapainya swasembada daging sapi nasional, langkah pertama yang harus dilakukan adalah validasi data kebutuhan serta ketersediaan ternak sapi siap potong yang diproduksi di dalam negeri. Pentingnya validitas data ini karena menjadi salah satu dasar penetapan program yang tepat untuk pencapaian swasembada daging sapi.

Ternak Tropis Indonesia

Sudah menjadi viral di masyarakat terutama di kalangan akademisi peternakan mengenai swasembada daging sapi. Sejak dicanangkan pada tahun 2000 program yang direncanakan berhasil pada tahun 2014 ini belum juga membuahkan hasil yang memuaskan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Nasional, populasi sapi pada tahun 2014 sebesar 14,7 juta ekor. Jumlah ini merupakan data keseluruhan populasi sapi nasional.
Jika kita tinjau istilah mengenai kata swasembada, seharusnya dikhususkan pada konteks produksi atau kebutuhan. Jika target capaian swasembada daging sapi bermuara pada pemenuhan kebutuhan daging sapi nasional, tentunya perkembangannya akan terus berubah dari tahun ke tahun. Artinya bahwa, jika target program swasembada daging sapi adalah terpenuhinya kebutuhan daging sapi nasional, pemerintah hendaknya meningkatkan kemampuan peternak dalam pemeliharaan ternak sapi. Hal ini karena berkaitan dengan peningkatan kuantitas ternak sapi yang siap dipotong. Seperti diketahui harga daging sapi saat ini berkisar antara Rp. 100.000 � Rp. 120.000/kg, angka ini mengindikasikan tingginya permintaan akan daging dibanding ketersediannya di pasaran. 

Pencapaian swasembada daging sapi selama ini belum tercapai diduga karena beberapa factor, diantaranya adalah validitas data produksi daging dan kebutuhan daging nasional. Seperti dilansir dari laman detik.com antara Kementan dan Menko Perekonomian berbeda data mengenai kebutuhan daging sapi nasional. Kementan melaporkan bahwa kebutuhan daging sapi pada tahun 2016 adalah 490.000 ton dengan produksi daging sapi lokal sudah mencapai 2,5 juta ekor atau setara dengan 441.000 ton, sehingga dengan perhitungan tersebut seharusnya pemerintah tinggal mengimpor sebanyak 48.000 ton atau setara dengan 146.000 ekor. Kondisi ini, sebagaimana dilaporkan seharusnya sudah dikatakan swasembada karena penyediaan daging sapi dari dalam negeri sudah mencapai 90,1% sebagaimana FAO menyatakan bahwa tercapainya swasembada apabila impor kurang dari 10%.

Berbeda dengan data yang dimiliki Kementan, Deputi Bidang Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Perekonomian, Musdhalifah Machmud melaporkan bahwa kebutuhan daging sapi tahun 2016 adalah 674.690 ton. Berdasarkann kebutuhan tersebut, hanya 441.761 ton yang dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri maka kekurangan sebanyak 232.929 ton harus dipasok dari impor. Kondisi ini menjadi dasar pemerintah dalam melakukan impor daging sapi beberapa waktu lalu. Perbedaan data tersebut kemungkinan karena standar konsumsi daging sapi yang digunakan berbeda. Dimana Musdhalifah melaporkan bahwa standar konsumsi daging perkapita yang digunakan adalah 2,61 kg/kapita/tahun.
Oleh karena itu, jika pemerintah berkomitmen untuk tercapainya swasembada daging sapi nasional, langkah pertama yang harus dilakukan adalah validasi data kebutuhan serta ketersediaan ternak sapi siap potong yang diproduksi di dalam negeri. Pentingnya validitas data ini karena menjadi salah satu dasar penetapan program yang tepat untuk pencapaian swasembada daging sapi.

Wednesday, September 14, 2016

Mengenal Pakan Angsa Untuk Menghasilkan Anakan Yang Berkualitas

Angsa termasuk salah satu unggas yang banyak dipelihara masyarakat Indonesia di pedesaan maupun diperkotaan. Dari angsa kita bisa memperoleh dagingnya yang lezat, telurnya untuk dikonsumsi. Memang produk dari dari angsa seperti daging dan telur, lebih jarang kita temui dibandingkan dengan produk ayam. Namun itu bukan penghalang untuk kita  memulai beternak angsa.

Angsa sebenarnya bila diumbar diluar kandang akan dapat mencari makan sendiri. Maka tidak heran bila peternak angsa membiarkan angsa mereka berkeliaran di luar kandang, mungkin di kebun atau disawah untuk mencari makan sendiri. Angsa sendiri karena berpostur badan besar lebih sesuai jika dibiarkan berkeliaran di sekitar rumah kita.



Ada keunikan dari seekor angsa. Angsa biasanya mengeluarkan suara yang nyaring kala orang asing berada disekitar mereka. Terkadang mereka bisa menyerang orang yang mengganggu mereka. Untuk itu jika anda tidak mau memelihara anjing untuk menjaga rumah dari pencuri, alternatif yang bagus dengan memelihara angsa ini. Hal ini cukup beralasan karena dalam hadits juga di sebutkan Dari Ibnu �Umar, Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam bersabda,

�Barangsiapa memelihara anjing selain anjing untuk menjaga binatang ternak, maka amalannya berkurang setiap harinya sebanyak dua qiroth (satu qiroth adalah sebesar gunung uhud).� (HR. Muslim: 23 Kitab Al Masaqoh).

Jika malam ada orang asing berniat buruk terhadap rumah anda, angsa akan mengeluarkan suaranya yang nyaring. Itu pertanda ada bahaya yang datang menyerang anda. Maka anda dapat meminta tolong kepada tetangga atau melihat sendiri pencuri yang dimaksud akan berniat jahat. Jika si pencuri menyadari maka dia akan melarikan diri.

Meskipun angsa dapat mencari sendiri makan, sebagai peternak harus dapat menyediakan makanan yang dikonsumsi angsa. Dengan pemberian ransum yang bergizi dan tepat, angsa anda dapat tumbuh cepat dan sehat. Untuk membuat sendiri ransum bahan-bahannya sangat mudah seperti 15 kg dedak, 3 kg konsentrat dan 2 kg jagung giling. Bahan tersebut diaduk menjadi adonan dan dapat diberikan pada angsa. Untuk menu siang hari, makanan angsa perlu ditambahkan irisan sayuran segar seperti kangkung, sawi, bayam, genjer. Untuk selingan bisa irisan daun pepaya segar.

Jika dilingkungan anda terdapat banyak tanaman enceng  gondok yang biasanya memenuhi aliran sungai, mulai sekarang hal itu dapat menjadi solusi karena angsa mau mengkonsumsi irisan enceng gondok. Selain itu angsa juga mau mengkonsumsi batang pisang yang dicacah atau diiris halus. Nah, ternyata untuk makanan angsa mudah dan murah bukan?



Untuk mendapatkan suplai protein alami, bisa diberikan tambahan berupa ikan segar, yuyu atau kepiting, keong, bekicot. Sebelum diberikan usahakan bahan tersebut dibersihkan, dihaluskan atau diiris halus agar angsa tidak tersedak oleh tulang atau cangkang dari kepiting. Dengan pemberian makanan berupa protein alami dari sekitar kita, hal itu bisa meningkatkan produktivitas telur hingga bisa mencapai 80%.

Kini anda dapat memelihara angsa tanpa rasa khawatir  angsa anda kekurangan makanan. Jika anda dapat secara konstan memberikan makanan yang bergizi maka anakan yang dihasilkannya akan berkualitas. Dari indukan yang berkualitas dan disertai dengan pola makan yang bergizi dan perawatan yang tepat maka anakan yang dihasilkannya akan berkualitas.


Peluang Usaha Ternak Angsa Atau Soang Yang Menjanjikan

Apakah anda tau binatang angsa? Mungkin sebagian dari anda hanya pernah mendengar namanya atau melihatnya dari film kartun barbie.

apa sih angsa itu?

Angsa atau soang (dalam bahasa jawa biasa disebut juga banyak), merupakan salah satu jenis unggas ternak yang bisa di budidaya dan diambil daging serta telurnya.

Mungkin memang sekarang jumlah angsa dan pembudidaya nya sendiri sudah lumayan berkurang jika dibandingkan dengan jenis unggas peliharaan lain seperti bebek dan ayam tapi jangan salah, semakin sediktinya petani yang memelihara angsa justru bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi anda karena sedikit sekali saingan.

Kenapa usaha budidaya angsa ini menjanjikan?
Dari segi pemasaaran ya memang kita sama sama mengakui ayam dan bebek menjadi primadona, tapi apakah kalian tau ternyata angsa memiliki kelebihan yang tidak dimiliki unggas lain seperti bebek.

Apa saja kelebihan angsa?Berikut ini kelebihan angsa dibanding unggas lain:
Angsa memiliki tubuh lebih besar, gempal dan berdaging.
Memiliki ukuran telur jauh lebih besar dan lebih banyak.
Memiliki daging lebih padat di banding unggas lain.
Harga jauh lebih mahal di banding unggas lain.
Harga jual beli angsa putih menjadi sorotan tersendiri karena memiliki nilai jual yang fantastis. Bahkan dalam berbagai kasus sepasang angsa babon (indukan) yang sehat bisa bisa menembuh angka 500 ribu? Bisa dibayangkan berapa keuntungan yang d peroleh untuk sekali jual?
Tapi permasalahannya kembali lagi dari kurangnya minat konsumen karena yang diketahui masyarakat saat ini kalau nggak ayam ya bebek, padahal dari segi potensi dan nilai ekonomisnya angsa jelas lebih unggul di banding unggas lain.

Bagaimana cara budidaya angsa?Budidaya angsa sebenarnya jauh lebih mudah dibanding dengan unggas lain karena angsa bisa mencari makan sendiri dan memiliki daya tahan tumbuh lebih baik terhadap penyakit.
tapi untuk memperoleh hasil maksimal dalam budidaya angsa ada beberapa tips yang bisa anda terapkan.

1. Persiapan kandang
Sama seperi memelihara unggas lain memelihara angsa pun membutuhka kandang, kandang ini nantinya digunakan untuk angsa tidur, bertelur dan makan. serta sarana untuk melindungi angsa dari hewan buas seperti anjing dan lainl lain.

2. Pemilihan Indukan.
Induk merupakan salah satu penentu perkembangan angsa anda nantinya, untuk angsa indukan sebaiknya anda memperhatkan dengan teliti pemilihannya, untuk anda yang hendak menjadikan angsa pedaging carilah angsa dari keturunan bibit gemuk dan untuk petelur pilihlah yang keturunananya banyak dalam setiap kali bertelur.

3. Pakan
Makanan angsa tidak jauh berbeda dengan unggas lain yaitu seperti dedak beras, atau hewan kecil dan berbagai jenis tumbuhan yang tumbuh ditanah, untuk emaksimalkan pertumbuhan sebaiknya anda memberikan pakan 2 kai sehari yaitu pagi dan sore hari, sedangkan untuk siang hari biarkan angsa mencari makan secara mandiri.

4. Masa bertelur dan mengerami.

Memasuki masa bertelur dan mengerami angsa membutuhkan sarang buatan yang nantinya akan digunakan induknya dalam proses pengeraman, dan angsa menjadi sangat agresif pada saat mengerami jadi usahakan untuk menhindari mengganggu anak anaknya, karena bisa di batok menggunakan parunya jika angsa merasa aknaknya diganggu.

5. Panen.
Tidak ada ketentuan khusus kapan anda harus memanen atau mengkonsumsi angsa anda, anda bisa dengan alami menyeleksi angsa mana yang sudah siap untuk dipanen dan mana yang belum, tapi perlu dipertimbangkan angsa yang terlalu tua akan memiliki daging yang lebih alot .

Mungkin hanya itu dulu yang bisa berwirausaha.net bagikan kali ini tentang peluang usaha budidaya angsa dan cara berternak angsa yang baik, semoga bermanfaat dan sukses selalu denga usaha anda.

Tuesday, September 13, 2016

Baka-Baka Angsa Seluruh Dunia



Angsa adalah burung air berukuran besar dari genus Cygnus famili Anatidae. Bebek dan Angsa berleher pendek juga terdapat di famili Anatidae. Angsa bersama angsa berleher pendek masuk ke dalam subfamili Anserinae namun Angsa memiliki suku sendiri, yaitu suku Cygnini. Terdapat tujuh spesies dalam genus Cygnus. Angsa adalah hewan monogami, �perceraian� terkadang terjadi jika proses bersarang mengalami kegagalan.
Angsa adalah anggota terbesar dari famili Anatidae, dan merupakan salah satu burung air terbesar yang dapat terbang. Spesies terbesar dari angsa, yaitu Angsa Putih, Angsa Trompet, dan Angsa Whooper dapat mencapai panjang 60 inci dan berat 50 pound. Bentangan sayap mereka dapat mencapai panjang tiga meter. Dibandingkan dengan saudaranya, angsa berleher pendek, angsa berukuran lebih besar dalam ukuran dan secara proporsional memiliki kaki dan leher yang lebih besar. Pada angsa dewasa, mereka mempunyai tanda berupa kulit yang tidak ditutupi bulu di antara mata dan paruh. Angsa jantan dan betina mirip, tidak menunjukkan sifat dimorfisme seksual. Namun ukuran angsa jantan umumnya lebih besar dan lebih berat.

Spesies di belahan bumi utara memiliki warna bulu yang putih bersih, namun angsa di belahan bumi selatan campuran warna hitam dan putih. Angsa Hitam Australia (Cygnus atratus) berwarna hitam secara keseluruhan kecuali bulu yang dugunakan untuk terbang pada bagian sayapnya. Angsa hitam muda berwarna abu-abu cerah. Di Amerika Selatan, Angsa Berleher Hitam memiliki leher berwarna hitam sesuai namanya. Kaki angsa umumnya berwarna abu-abu gelap, kecuali dua spesies yang berasal dari Amerika Selatan yang memiliki kaki berwarna merah muda. Warna paruh bervariasi; spesies subartik memiliki paruh berwarna hitam dengan campuran warna kuning. Yang lainnya berwarna merah dan hitam.

Angsa umumnya terdapat di daerah beriklim sedang, jarang terdapat di daerah tropis. Lima spesies terdapat di belahan bumi utara, satu spesies ditemukan di Australia dan Selandia Baru, sisanya tersebar di Amerika Selatan. Angsa tidak terdapat di Asia tropis, Amerika Tengah, bagian utara Amerika Selatan, dan seluruh Afrika.

Angsa makan di daratan dan di air. Mereka hampir selalu bersifat herbivora, meski sejumlah kecil hewan akuatik kecil menjadi mangsa mereka. Di perairan, makanan mereka dapatkan dengan menyaring air, dan makanan mereka terdiri dari akar-akaran, batang, dan daun tanaman akuatik dan tanaman dalam air.

Angsa membentuk ikatan monogami yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun. Dalam beberapa kasus, ikatan ini dapat berlangsung seumur hidup. Sarang mereka berada di daratan dekat perairan, dan jaraknya sekitar satu meter. Tidak seperti bebek dan angsa berleher pendek, angsa jantan membantu pembangunan sarang. Ukuran rata-rata telur angsa adalah (tinggi x diameter) 113 x 74 mm dan berat 340 g. Inkubasi berlangsung selama 34-45 hari.

Angsa merupakan salah satu hewan ternak yang masuk dalam kategori unggas seperti ayam dan bebek yang jarang diternakkan dalam peternakan

Spesies

Genera Coscoroba

Coscoroba coscoroba, daerah sebaran di Amerika Selatan

Genera Cygnus

Cygnus olor, daerah sebaran di Eurasia


Cygnus atratus Angsa Hitam, daerah sebaran di Australia


Cygnus melancoryphus, daerah sebaran di Amerika Selatan


Cygnus cygnus, daerah sebaran di sub-artik Eropa dan Asia


Cygnus buccinator, daerah sebaran di Amerika Utara


Cygnus columbianus, daerah sebaran di Eropa dan Amerika Utara