Latest News

Monday, April 30, 2018

Penting! Cara Merawat Anak Kambing Yang Ditinggal Mati Induknya





Cara Merawat Anak Kambing Yang Ditinggal Mati Induknya~ bebek135.blogspot.co.id




Kematian induk pasca melahirkan menjadi satu hal yang membuat prihatin. Kematian induk juga berarti hilangnya asset dari peternakan. Namun, jangan sampai karena terlenda dengan kematian induk lalu melupakan satu sisi yang bisa diselamatkan, yaitu anaknya. Cara merawat anak kambing yang ditinggal mati induknya tidaklah mudah. Membutuhkan perawatan yang intensif, sabar dan telaten. Cara merawat anak kambing tanpa induk bisa dilakukan dengan beberapa langkah.

Baca juga: 26 Panduan Cara Beternak Kambing untuk Pemula

Cara Merawat Anak Kambing Yang Ditinggal Mati Induknya





Jika Induk kambing mati setelah melahirkan, maka jangan sia siakan anak kambingnya. Jangan sampai induk kambing dan anak kambing mati. Berikut ini adalah langkah langkah yang perlu dilakukan jika anak kambing ditinggal mati induknya.

1. Perlakuan saat lahir

Hal pertama yang dilakukan jika induk kambing mati sesaat sebelum melahirkan atau sesudah melahirkan adalah selamatkan anaknya. Anak kambing masih bisa bertahan hidup hingga dewasa dengan ketelatenan peternak.

Pertama, setelah anak kambing lahir bersihkan seluruh tubuhnya dari lendir menggunakan tangan dan lap bersih. Pembersihan pertama, awali dengan �memeras� mulut dan hidung anak kambing. Selain diperas, anak kambing juga bisa dingkat hingga kepala di bawah dan kaki belakang di atas. Hal ini untuk memastikan lendir cairan ketuban tidak ada yang masuk ke saluran pencernaan dan pernafasan. Masuknya lendir ini bisa menyebabkan kematian dalam waktu cepat.

Selanjutnya baru bersihkan bagian tubuh yang lainnya menggunakan lap bersih. Langkah ini dilakukan karena biasanya induk kambing akan menjilati cempe hingga lendir di tubuhnya bersih.

Kedua, cara merawat anak kambing tanpa induk adalah berikan antiseptic pada pusar. Antiseptic pada pusar berfungsi untuk memastikan bahwa pusar tidak digunakan sebagai sarang bakteri. Jika tidak dilindungi maka bakteri akan menyebabkan wilayah pusar terinfeksi.

2. Siapkan Susu Pengganti

Baca juga: 5 Macam susu pengganti untuk anak kambing

Setelah memastikan anak kambing sudah bisa beraktivitas normal, maka langkah selanjutnya adalah pemberian minum. Paling lambat satu jam setelah lahir, anak kambing sudah harus minum kolostrum.

Darimana kolostrum didapatkan? Dari Induk lain. Pada hari pertama dan kedua sangat disarankan untuk memberikan kolostrum kambing asli daripada susu pengganti. Pemberian kolostrum bisa diberikan langsung dengan menyusu pada induk, maupun dengan menggunakan botol dot.

Setelah itu, untuk mencukupi kebutuhan susu anak kambing maka diperlukan asupan susu pengganti jika susu dari induk lain tidak cukup. Bagaimana cara membuat susu pengganti untuk anak kambing? Saya sudah pernah membahasnya di blog ini.

3. Berikan susu sering tetapi sedikit sedikit

Selain jenis susu pengganti yang diberikan, metode pemberian susu juga harus diperhatikan. Seperti pada kebiasaannya, anak kambing akan sering minum susu pada induknya. Cara merawat anak kambing yang ditinggal mati induknya memang harus menyesuaikan dengan kondisi aslinya.

Nah pada pemberian susu dengan menggunakan dot juga harus menyesuaikan dengan kebiasaan ini. Berikan susu setiap satu hingga dua jam sekali jika siang hari. Pemberian tidak harus banyak, sedikit sedikit saja.

Pemberian susu pengganti yang terlalu banyak dalam sekali minum bisa menyebabkan anak kambing menjadi diare. Nah diare pada cempe merupakan salah satu penyebab cempe mati bahkan pada usia beberapa hari.

4. Tempatkan di box khusus

Cempe yang tidak dirawat oleh induknya harus dipisahkan dari kawanan. Sebaiknya anak kambing ditempatkan pada box khusus yang terbuat dari kayu. Jika tidak ada, keranjang plastik berukuran besar juga bisa digunakan. Penempatan ini memudahkan peternak untuk mengawasi dan melakukan perawatan.

5. Sampai kapan harus dirawat intensif?

Kemudian cara merawat anak kambing yang ditinggal mati induknya secara intensif harus dilakukan sampai kapan? Jawabannya adalah sampai cempe bisa mandiri. Pada umur satu bulan, anak kambing sudah bisa mulai mengenal pakan penguat selain susu. Nah pada saat ini pengawasan bisa mulai dikurangi.

Kambing biasanya disapih pada umur dua setengah bulan, tetapi dengan pemberian susu pengganti, penyapihan bisa lebih cepat. Namun harus diperhatikan bahwa kondisi anak kambing dalam keadaan sehat.

Cara merawat anak kambing tanpa induk memang membutuhkan kesabaran yang tinggi. Anda perlu meluangkan waktu cukup banyak sebagai cara merawat anak kambing yang ditinggal mati induknya. Lakukan dengan penuh perasaan, semoga anda sukses ^.^



Sunday, April 22, 2018

5 Cara Mengawinkan Kelinci agar Cepat Hamil setelah melahirkan





Cara Mengawinkan Kelinci agar Cepat Hamil setelah melahirkan~ bebek135.blogspot.co.id




Mengawinkan kelinci diharapkan agar sekali kawin langsung jadi. Hal ini karena perkawinan menjadi salah satu dari tiga kunci sukses beternak kelinci. Apabila hanya dengan satu kali kawin kelinci sudah bunting, maka salah satu langkah besar telah dilalui. Meskipun beternak kelinci untuk pemula, maka cara mengawinkan kelinci agar cepat hamil setelah melahirkan mutlak perlu diketahui.




Baca juga: Cara beternak kelinci beranak setiap dua bulan

Cara Mengawinkan Kelinci Agar Cepat Hamil





Mengawinkan ternak kecil seperti kelinci memang mudah, tetapi sayangnya tingkat keberhasilannya juga sulit untuk dipantau. Pada ternak besar seperti kambing dan sapi, ternak bisa dipacu untuk melakukan ovulasi dengan penyuntikan hormon. Namun pada ternak kelinci, hal ini jarang dilakukan. Oleh karena itu, beberapa langkah cara mengawinkan kelinci agar cepat hamil ini perlu Anda ketahui.

1. Hadapi Net Energy Balance

Hal pertama yang perlu dipersiapkan jika ingin kelinci segera hamil setelah melahirkan adalah menghadapi masa masa net energy balance. Net energy balance adalah fase dimana kelinci harus mencukupi kebutuhan energy untuk tubuhnya tetapi sekaligus memproduksi susu untuk anaknya.

Pada masa ini pula, organ reproduksi kelinci harus mengalami perbaikan yang biasa disebut sebagai masa involusi uteri. Apabila peternak gagal menghadapi masa masa ini, maka ternak akan mengalami keterlambatan birahi sehingga tidak cepat hamil lagi. 

Cara untuk menghadapi net energy balance kelinci adalah dengan pemberian pakan yang padat nutrien. Pakan yang diberikan tidak harus banyak, akan tetapi mengandung nutrien yang tinggi dalam jumlah yang cukup. Apabila NEB dapat dihadapi, maka cara mengawinkan kelinci agar cepat hamil baru bisa dilakukan dengan baik.

2. Pakan kelinci agar cepat birahi

Demi menghadapi masa masa riskan setelah melahirkan, maka diperlukan pakan kelinci agar cepat birahi. Pakan kelinci harus mengandung Protein, Energi, Kalsium dan Vitamin yang mencukupi. Pakan kelinci sebaiknya merupakan gabungan dari hijauan dan konsentrat.

Fungsi hijauan adalah untuk meningkatkan kualitas susu yang diberikan kepada induk. Hijauan mengandung asetat yang berfungsi untuk meningkatkan kadar lemak pada susu yang sangat bermanfaat bagi anaknya. 

Hijauan terbaik yang bisa diberikan adalah alfalfa, tetapi apabila tidak ada maka bisa diberikan leguminosa (kacang kacangan) seperti daun kacang tanah dan lain sebagainya. Rumput segar kurang baik untuk kelinci.

Fungsi konsentrat adalah untuk mendorong konsumsi nutrien. Konsentrat yang mengandung nutrien tinggi, akan membuat kebutuhan ternak tercukupi. Konsentrat lebih banyak mengandung pati (butirat dan propionat) yang berfungsi untuk menghadapi net energy balance dan memperbanyak produksi susu. 
Konsentrat yang bisa diberikan adalah pelet khusus kelinci, jika tidak ada bisa diberikan campuran bekatul dan ampas tahu.




3. Penyapihan dini

Normalnya anak kelinci bisa disapih pada umur dua bulan. Namun waktu ini dirasa kurang optimal untuk menekan produksi anakan kelinci. Penyapihan dini sangat pas dilakukan untuk menghasilkan banyak anakan kelinci dalam waktu yang relatif singkat. 

Penyapihan dini juga bermanfaat agar induk lebih cepat birahi dan bisa segera bunting kembali. Hal ini perlu direncanakan dengan matang. Cara mengawinkan kelinci agar cepat hamil bukan hanya pada perkawinan saja, tetapi pada manajemen secara keseluruhan.

Anak kelinci bisa disapih pada umur satu bulan hingga satu setengah bulan saja. Namun yang perlu dicatat adalah anak kelinci harus mendapatkan perawatan yang layak agar tetap tumbuh normal. Pada saat anak kelinci masih menyusu, induk kelinci harus sudah siap untuk dikawinkan lagi. Sehingga induk kelinci menyusui sambil bunting.

4. Ciri Ciri Birahi dan Waktu perkawinan

Setelah semua persiapan perawatan ternak kelinci setelah melahirkan sudah baik, maka saatnya untuk mengawinkan kelinci. Peternak harus jeli untuk menentukan apakah kelinci dalam keadaan birahi atau tidak.

Kelinci yang sedang birahi dapat dideteksi dengan dua cara, yaitu dari tingkah laku dan dari organ reproduksi luar. Pada saat birahi, kelinci menjadi lebih sering bergerak dan gelisah. Apabilan diliat pada vulva (alat kelamin induk kelinci) maka akan berwarna merah terang. Pada saat inilah kelinci siap untuk dikawinkan.

Waktu perkawinan kelinci juga harus diperhatikan. Kelinci sebaiknya dikawinkan pada pagi hari (jam 6-8) maupun sore hari (jam 4-7). Hal ini karena pada saat itu udara masih dalam keadaan sejuk. Sebaiknya induk kelinci lah yang dimasukkan ke dalam kandang pejantan. Hal ini untuk memberikan keleluasaan kuasa pada pejantan.

Perkawinan cukup dilakukan dua hingga tiga kali ejakulasi saja sudah cukup. Apabila kelinci betina memang sedang birahi, maka kedua pasang kelinci akan segera melakukan perkawinan pada saat bertemu. Dan keberhasilan cara mengawinkan kelinci agar cepat hamil terletak pada perkawinan.

5. Pemilihan Jantan yang Tepat

Keberhasilan perkawinan kelinci setelah melahirkan sangat dipengaruhi oleh pejantan. Pejantan yang digunakan sebaiknya yang memiliki catatan fertilitas baik. Pejantan menjadi salah satu faktor jumlah anak yang dilahirkan oleh induk (terlepas dari jumlah ovum yang diovulasikan). Sebaiknya dipilih pejantan yang sering sukses mengawini betina dalam langsung bunting pada perkawinan pertama.

Sekian tadi beberapa langkah cara mengawinkan kelinci agar cepat hamil setelah melahirkan. Dengan manajemen yang tepat, maka kelinci betina akan dapat melahirkan anak setiap dua bulan sekali.